Para praktisi
menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and
INFORMATICS" sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and
Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai "the new hybrid
technology" yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan
ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi
semakin terpadu atau populer dengan istilah
"konvergensi". Menurut Wikipedia, Telematika adalah singkatan
dari Telekomunikasi dan Informatika. Telematika berhubungan erat dengan
kebutuhan pengguna (user) untuk pemenuhan informasi yang dinginkan user. Hal
tersebut berhubungan dengan layanan- layanan (service) yang ada pada
telematika.
Layanan-layanan
tersebut dapat dikategorikan menjadi 4 layanan, yaitu sebagai berikut :
1.
Layanan Telematika di bidang Informasi
Penggunaan teknologi
telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan,
serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika
juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta
meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat
Wartel dan Warnet
memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung
Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan
internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki
akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu
langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan
kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehata.n dan
pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan
pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah,
sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk
melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.
2. Layanan
Telematika di bidang Keamanan
Layanan telemaatika
juga dimanfaatkan pada sektor – sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan
oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan
keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan
pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120.
Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu
Lintas. Polda Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk
bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan
agar dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan
Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website
ini dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan
lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan
dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya
penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu
lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di masyarakat, pengamanan
untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa menyampaikan
uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian
melalui email atau website . Semoga saja daerah – daerah lainnya yang tersebar
diseluruh Indonesia dapat memanfaatkan teknologi telematika seperti halnya
Polda Jatim agar terciptanya negara Indonesia yang aman serta disiplin.
3.
Layanan Telematika Context-Aware &
Event Base
Di dalam ilmu komputer
menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi
terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu
yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh
Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
context-awareness
adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu
kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network
itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user,
berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka
context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa
user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang
tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity
recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan
utama di bidang penelitian ilmu komputer.
4.
Layanan Perbaikan sumber (Resource
Discovery Service)
Layanan telematika yang
terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS)
adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang
diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas
untuk mempercepat kecepatan penemuan.
TEKNOLOGI YANG TERKAIT
ANTARMUKA TELEMATIKA
1. Head-Up Displays
Systems
Head-Up Displays
Systems atau disingkat (HUD) merupakan tampilan transparan yang menampilkan
data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat ke arah yang lain dari sudut
pandang biasanya. Asal nama dari teknologi ini yaitu pengguna dapat melihat
informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan
daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Meskipun mereka pada awalnya
dikembangkan untuk penerbangan militer, HUDs sekarang digunakan dalam pesawat
komersial, mobil, dan aplikasi lainnya.
2. Tangible
User Interface
Tangible User
Interface, biasa disingkat dengan TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat
berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial
Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI
ialah Hiroshi Ishii, seorang professor di laboratorium Media MIT yang memimpin
Tangible Media Group. Pandangan Istimewanya untuk tangible UI disebut tangible
bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat
bit dapat dimanipulasi dan diamati secara lengkap.
The Reactable adalah
multi-user instrument music elektronik dengan antarmuka pengguna meja nyata.
Beberapa pemain simultan berbagi kendali penuh atas instrument dengan
memindahkan benda-benda fisik di atas permukaan meja bercahaya. Bergerak dan
berkaitan dengan benda-benda ini, mewakili komponen modular synthesizer klasik,
memungkinkan pengguna unuk membuat kompleks dan dinamis sonic topoligi, dengan
generator, filter dan modulator, dalam nyata semacam modular synthesiezer atau
aliran graspable bahasa pemograman yang dikuasai.
Contohnya adalah sistem
Topobo. Dimana balok-balok dalam LEGO Topobo seperti blok yang dapat bertak
bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen bermotor.
Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar blok tersebut, dan blok dapat
menghapal gerakan-gerakan ini.
3. Computer Vision
Computer Vision
(Komputer Visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang
melihat. Sebagai suatu disiplin ilmu, Computer Vision berhubungan dengan teori
untuk membangun sistem buatan yang memperoleh informasi dari gambar. dengan
teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan
informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk,
misalnya urutan video, pandangan dari beberapa kamera, data multi dimensi yang
di dapat dari hasil pemindaian medis. Sebagai teknologi disiplin, visi komputer
berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi
komputer. Contoh aplikasi visi komputer mencakup sistem untuk :
·
Pengendalian proses (misalnya, sebuah
robot industri atau kendaraan otonom).
·
Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk
pengawasan visual atau orang menghitung).
·
Mengorganisir informasi (misalnya, untuk
pengindeksan database foto dan gambar urutan).
Modeling benda atau
lingkungan (misalnya, industri inspeksi, analisis gambar medis atau topografis
model). Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia
komputer). Visi komputer juga dapat digambarkan sebagai pelengkap (tapi tidak
harus lawan) penglihatan biologis. Biologis visi, persepsi visual manusia dan
berbagai hewan yang dipelajari, sehingga dalam model tentang bagaimana sistem
ini beroperasi dalam hal proses-proses fisiologis. Komputer visi di sisi lain,
menjelaskan sistem penglihatan buatan yang diimplementasikan dalam perangkat
lunak dan perangkat keras. Interdisipliner pertukaran antara biologis dan visi
komputer telah terbukti semakin bermanfaat bagi kedua bidang.
Sub-domain visi komputer
meliputi adegan rekonstruksi, acara deteksi, pelacakan video, pengenalan obyek,
belajar, pengindeksan, gerak estimasi, dan gambar restorasi.
4. Browsing
Audio Data
Sebuah
metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang
di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video atau audio metode browsing sesuai
mencangkup langkah-langkah dari:
1. Menjalankan
sebuah program splikasi komputetr local untuk mendapatkan kode identifikasi
yang disimpan dalam kamera IP.
2. Transmisi
untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh
program aplikasi.
3. Mendapatkakn
kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IO kamera
dan control kamera IP melalui kamera IP pribadi, dan
4. Kopel
ke layanan server melalui alamat server pribadi sehina untuk mendapatkan video
atau audio dara yang ditembak oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap
video atau audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.
Penemuan ini berkaitan
dengan system dan metode untuk browsing video/ audio data, lebih khusus ke
jaringan video atau audio system browsing dan metode yang akan diatur sebuah IP
untuk browsing video atau audio.
Singkatnya, browsing
audio data ini adalah suatu fasilitas yang dapat mengidentifikasi suatu file
audio. Misalnya, dengan mengetahui elemen-elemen yang tidak ada pada file audio
tersebut. Misalnya kita ingin mengetahui siapa penyanyi, siapa pengarang,
ataupun siapa pencipta dari file audio tersebut.
5. Speech Recognition
Dikenal dengan pengenal
suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer
(computer speech recognition) merupakan suatu sistem yang dapat
mengidentifikasi seseorang dari suara dimana merubah suara menjadi tulisan.
Istilah ‘voice recognition’ digunakan untuk mengenali atau mengidentifikasi
siapa yang berbicara, sedangkan istilah ‘Speech Recognition’ digunakan untuk
mengidentifikasi apa yang diucapkannya.
6. Speech Synthesis
Speech synthesis
merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang
digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada
perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah
bahasa normal menjadi pembicaraan.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar