Work
Breakdown Structure adalah suatu metode pengorganisasian proyek menjadi
struktur pelaporan hierarkis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau
memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. Hal ini dimaksudkan agar
proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.
Work Breakdown Structure disusun
bedasarkan dasar pembelajaran seluuuh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar,
dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan
mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang
cukup terperinci, yang disebut sebagai Work Breakdown Structure.
Pada dasarnya WBS merupakan suatu
daftar yang bersifat top down dan secara hirarkis menerangkan komponen-komponen
yang harus dibangun dan pekerjaan yang berkaitan dengannya.
Manfaat Work Breakdown Structure :
1. Untuk
mempercepat proses penyelesaian suatu proyek
2. Mengetahui
pencapaian apa saja yang diinginkan suatu proyek
3. Dapat
merencanakan proyek kedepannya
Namun terdapat manfaat utama dari
WBS, yaitu sebagai berikut :
1. Analisa WBS yang melibatkan manajer
fungsional dan personel yang lain dapat membantu meningkatkan akurasi dan
kelangkapan pendefinisian proyek.
2. Menjadi dasar anggaran dan
penjadwalan.
3. Menjadi alat control pelaksanaan
proyek, karena panyyimpanan biaya dan jadwal paket kerja tertentu dapat
dibandingkan dengan WBS.
Ada
empat macam bentuk dasar dari WBS yang biasa digunakan, yaitu :
1. Linear, merupakan struktur yang hanya mempunyai satu
rangkaian cerita yang berurut.Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan
layar secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya
percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya
atau satu halaman sesudahnya.
2. Hirarki. Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang
mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu.
Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page atau halaman utama.
Halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan Slave Page
atau halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka
tampilan tersebut akan bernama Master Page, halaman utama kedua. Pada struktur
penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
3. Non Linear. Pada struktur non linear diperkenankan membuat
penjejakan bercabang. Percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur
hirarki. Pada navigasi non linear walaupun terdapat percabangan tetapi
tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan
slave page.
4. Campuran (Composite). Struktur penjejakan campuran merupakan
gabungan dari ketiga struktur sebelumnya.
Berdasarkan Penulisan Ilmiah saya, Berikut WBS pada
Penulisan Ilmiah yang telah saya buat yang berjudul “PEMBUATAN WEBSITE XYZ FUTSAL DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE
DREAMWEAVER CS5” yang menggunakan bentuk WBS non linier.
0 komentar:
Posting Komentar